Sistem Informasi Desa Margasana

shape
Gambar Artikel

Posyandu Balita dan Ibu Hamil


Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah layanan kesehatan berbasis masyarakat yang umumnya dikelola oleh kader kesehatan dengan bimbingan tenaga medis dari Puskesmas. Untuk tingkat desa, Posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Berikut adalah penjelasan mengenai Posyandu untuk kelompok tersebut:

1. Posyandu Balita

Posyandu balita bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak sejak lahir hingga usia lima tahun. Layanan yang diberikan meliputi:

Penimbangan dan Pengukuran: Menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, dan lingkar kepala.

Pemberian Imunisasi: Sesuai jadwal dari pemerintah untuk mencegah penyakit seperti polio, campak, hepatitis, dan lainnya.

Pemberian Vitamin A dan Makanan Tambahan: Biasanya berupa bubur atau biskuit bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Penyuluhan Kesehatan: Tentang gizi seimbang, ASI eksklusif, serta pola asuh anak.

Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan: Jika ditemukan tanda-tanda gizi buruk atau gangguan kesehatan lainnya, kader akan merujuk ke Puskesmas.

2. Posyandu Ibu Hamil

Posyandu bagi ibu hamil bertujuan untuk memastikan kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan. Layanan yang diberikan antara lain:
Pemeriksaan Kehamilan: Mengukur tekanan darah, tinggi fundus uteri, deteksi dini risiko kehamilan.
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD): Untuk mencegah anemia selama kehamilan.
Imunisasi TT (Tetanus Toksoid): Untuk mencegah infeksi tetanus pada ibu dan bayi.
Edukasi Gizi Seimbang: Agar ibu hamil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Konseling Persiapan Persalinan: Termasuk pemilihan tempat bersalin dan tanda-tanda bahaya kehamilan.

3. Posyandu Ibu Menyusui

Untuk ibu menyusui, Posyandu memberikan layanan guna mendukung kesehatan ibu dan bayi, seperti:
Edukasi Pemberian ASI Eksklusif: Hingga bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan MPASI.
Pemantauan Status Gizi Ibu dan Bayi: Untuk memastikan bayi tumbuh dengan optimal.
Konseling Laktasi: Bagi ibu yang mengalami kesulitan menyusui, seperti produksi ASI kurang atau masalah pelekatan bayi.
Penyuluhan KB (Keluarga Berencana): Agar ibu dapat merencanakan kehamilan

Tulis Komentar